Hei!kau injak kakiku !” Aku berteriak ke arah Herold. “ Umm, sory “ Katanya. Setiap makan malam pasti kakiku selalu terinjak, baik oleh Harold, Dannie, atau Clarice dan Rebecca. Perlu kukatakan pada kalian tentang aku dan keluargaku.
Aku Zackie Elbrus, aku anak ke 3 dari 7bersaudara.Sekarang aku kalas 7 Doilanthon middle school . Aku berambut coklat ikal,bermata biru , dan berbadan jangkung.Kakak pertamaku bernama Clarice, dia duduk di kelas 11 high school.Dia berbadan kurus dan tinggi, matanya hijau dan rambutnya kuning kemerah- merahan. Kakak keduaku bernama Harold, dia kelas 9 middle school .Dia bermata coklat seperti dad,berkulit sawo matang,berambut coklat ikal sepertiku,tapi badannya paling berisi daripada aku maupun Clarice.Saudara keempatku ialah Rebecca gadis berambut lurus ini suka sekali bermain dengan teman khayalannya yang bernama Sunbrust atau siapalah. Dia sekarang kelas 4. Badannya kurus, bermata biru sepertiku, berambut coklat,dan berkulit paling putih. Kata mom ia mengidap suatu penyakit ,sehingga kulitnya menjadi putih pucat.Adikku yang kedua bernama Dannie, dia kelas 2. Kulitnya putih, rambutnya merah seperti Clarice,dan badannya agak gemuk tapi tinggi, dan matanya hijau.Dialah yang paling mirip Clarice dan pastinya mirip cewek. Adikku yang ke3 dan 4 kembar, namanya Kate,dan Kara mereka sama- sama agak hitam rambutnya kuning kecoklat-coklatan mirip semua kakaknya.
Walaupun kami bersembilan dengan orang tuaku.Rumah kami kecil, hanya memiliki 3 kamar tidur dan dua kamar mandi. Kata mom aku tidur bertiga dengan Dannie, dan Harold.Sedang Clarice tidur dengan Rebecca di sebelah kamarku. Untuk sementara Kate dan Kara tidur sekamar dengan mom dan dad.Ketika makan malam atau sarapan, kami terpaksa berdesak- desakkan. Aku sering berharap kalau aku tak memiliki saudara sebanyak ini. Tapi ternyata aku salah,suatu kejadian menarik kembali kata-kataku.
Pada minggu ini aku berencana untuk bersepeda dengan sahabatku Eric, dan Daniel.Aku segera mandi dan memakai celana oblong, dan t- shirt merah , aku juga mengenakan jaket hitam dan topi putih.Aku langsung mengambil sepedaku di garasi dan mengayuhnya dengan gesit. Kami janji bertemu di rumah Daniel.Belum sempat aku berbelok, Eric, dan Daniel datang menjemputku. “ Tak terlambat kok !” Kata Eric sebelum aku sempat berkata- kata.” Kemana rute kita hari ini ?” Tanya Daniel.” Bagaimana kalau ke blok pertama Hollyland, lalu ke bulatan taman kota dan ke blok 3 El- Diablo. “ Seruku. Ternyata kedua kawanku ini setuju. Kami mulai mengayuh sepeda , mulanya pelan lama- kelamaan semakin cepat. “ Hei ,kau curang tak mau mengatakan kalau akan balapan !” Eric mengejarku. “ Tak apakan sekali- sekali curang !”Langkah sepeda kami berhenti di depan bangunan yang masih setengah jadi . “ Kenapa berhenti disini ? “Tanya Daniel sambil menatapku. Aku menggeleng. “ Tidak aku hanya ingin melihat ” Kataku.Kami berjalan masuk ke dalam, dan memerhatikan barang- barang yang diletakkan sembarangan. “ Tidak bertanggung jawab !” Kata Daniel. “ Akan dibangun gedung apa ini ? “ Tanyaku. “ Kalau tak salah dad pernah bilang, katanya sih penginapan “ Jawab Eric. “Dengarlah ada suara orang !. sepertinya dari belakang pintu itu.bagaimana kalau kita lihat?” Kata Daniel.Aku dan Eric setuju. Eric mendorong pintu itu. “ Terkunci..... “ Katanya setengah berbisik. “ Kalau begitu dorong bersama- sama !” Kataku. Kami bertiga mendorongnya sekuat tenaga, tapi pintu itu tak bergeming.”Besok saja oke ! Kita bawa alat –alat untuk membuka pintu ini.’’Kataku. Kami akhirnya kembali ke rumah masing- masing.
Aku membuka pintu rumah, lalu membanting tubuh di sofa. Kulihat Kate dan Kara sedang bermain boneka tedy bear milik Lumina. “ Oh sayang kau sudah pulang!” Mom datang dari dapur membawa semangkuk bubur. “ Ayo makan anak- anak .” Kata mom sambil menyuapi Kara.” Oh aku lupa susunya !” Mom berseru. “ Zackie tolong jaga Kate dan Kara, akan kubuatkan susu untuk mereka . “ Mom melanjutkan.Aku menemani mereka bermain boneka ,tapi mereka merangkak kemana- mana. Jadi, terpaksa kugendong. Dan., setiap kugendong mereka selalu kencing. Ugh ! Benar dugaanku mereka kencing. Aku menurunkan mereka “ Mom ...!” Teriakku. “ Ha ha kau lucu sekali Zackie, bonus yang menyenangkan bukan ! Aku jadi iri . “ Harold datang dan menertawaiku. “ Ha ha tak lucu Harold. Diamlah .” Kataku, lalu berlari. “ Ada apa , mengapa berlari !” Tanya mom. Aku hanya memperlihatkannya pada mom. “ Oh ha ha . Cuci pakaian dan tanganmu Zackie. “ Kata mom sambil tertawa.
Makan malam kali ini ramai sekali karena Dannie bercerita tentang pengalaman pertamanya berskate board.Dia sempat terpeleset, tapi beruntung tak ada yang cedera.Tak seperti temannya Matt, kakinya terkilir. “ Menurut dad kau juga harus lebih berhati- hati ,dan kurangi permainan itu oke !” Kata dad. Kami berempat saling berpandangan.” Dulu dad pernah terkilir saat pertama kali bermain skateboard !” Mom berkata seolah mengerti akan keheranan kami.Suara tawa kecilpun mulai terdengar.Dan tentu saja membuat dad tersipu malu!
Sepulang sekolah aku, Eric, dan Daniel kembali ke bangunan setengah jadi itu. Aku sempat membawa beberapa kunci cadangan, sampai kunci inggris. Beruntung pintu itu berhasil kami buka. Tak ada apa- apa disana hanya bahan –bahan bangunan yang diletakkan sembarangan.” Kita kedalam ,dan memasuki beberapa ruangan oke ?!” Kataku.
Ruangan pertama sangat gelap,aku menyalakan senter yang kubawa dari rumah.Sementara Eric dan Daniel mengikuti langkahku dari belakang. “Tak ada apa- apa disini, hanya ruangan yang kosong melompong !”Kataku. Ruangan kedua, ketiga ,dan keempat sama halnya dengan tadi. ‘ Membosankan sekali gedung ini !” Eric mengoceh sendiri. Saat itu aku sekilas mendengar suara-suara banyak orang dari balik pintu“ Sst.....kau dengar suara itu “ Kataku, sambil mengacungkan telunjukku.” Yeah, benar kurasa aku mendengarnya “ Kata Daniel. Aku mulai berjalan ke arah datangnya suara- suara itu.” Pintu ini .....” Kataku setengah berbisik. Aku tahu kalau kami bertiga sedang dicekam rasa takut, dan tegang.Tenang, okey...tak ada apa- apa tenang Zackie gumaku dalam hati.
Aku hendak memutar knock pintu, tapi tiba-tiba suara- suara itu lenyap. Hilang tanpa bekas. “ Ada apa ini....?” Tanya Eric ,keringat dingin mulai bercucuran di lehernya yang putih.Tak ada waktu untuk menjawab pertanyaan Eric, dengan gesit kuputar knock pintu.Pintu itu terbuka lebar,dan tampaklah apa yang ada di dalamnya. Sunyi,sepi, hening. Tak ada apapun “ Aneh.....” Pikirku.Tampaknya Daniel, dan Eric juga merasakannya.” Kita periksa ruangan ini !” Kataku meyakinkan. “ A apa kau yakin Zackie ?” Kata Daniel yang mulai gugup. Aku langsung menghambur masuk, tanpa memerhatikan mereka.
Kami mulai memeriksa ruangan itu dengan teliti. “ Hei , ada pintu kecil disini !” Kata Daniel. Eric segera masuk dan membukanya. ANEH ! Cahaya yang menyilaukan mata ,tiba- tiba muncul. Aku melindungi mataku dengan kedua punggung tanganku.Ketika kubuka semua terjadi sangat hening,Eric dan Daniel menghilang, lenyap seketika.” Eric, Daniel ? Dimana kalian kita tak sedang bermain petak umpet tahu !” Tapi ruangan itu tetap hening,yang terdengar hanya suara napasku, yang sedang ketakutan, dan sangat bingung.” Daniel ! Eric ! Dimana kalian ? “ Kataku, suaraku parau.
Tiba- tiba dari sisi lain kudengar suara orang yang sangat kuinginkan kehadirannya. Eric, Daniel ! “ Hai Zackie, kami baik- baik saja. Tadi Daniel menarik tanganku, agar menjauh dari cahaya itu.” Eric berkata sambil keluar dari belakang bufet.Hhh Lega rasa hatiku. “ Kita pulang sekarang,okey !Tempat ini sangat memuakkan “ Kataku sambil menutup pintu itu rapat- rapat.
Di rumah saat makan malam, Clarice menginjak kakiku. “ Awww.... “ Teriakku. “ Sorry Zackie “ Katanya sambil tersenyum. “ Tak apa. Oh ya Clarice bisa aku bicara denganmu sekarang ?” Tanyaku. “Ya ada apa ? “ Katanya. “ Beberapa hari yang lalu aku menemukan gedung yang masih setengah jadi. Dan tadi aku mengunjunginya lagi. Aku masuk ke satu ruangan yang memiliki suatu pintu yang saat Eric dan Daniel membukanya , keluar suatu cahaya yang menyilaukan mata, beruntung saat itu Daniel menarik tangan Eric untuk bersembunyi. Menurut kau cahaya apa itu ? “ Tanyaku penasaran. Dad tersedak, sedang Clarice tidak jadi menyuapkan bubur ayamnya ke mulutnya. Suasana jadi hening.” Kenapa ? ada yang salah dengan ceritaku ?” Tanyaku heran.Aku menatap Clarice tajam, “ Aku tak tahu Zackie.” Katanya.
Setelah hari itu suasana rumah jadi berubah, semua terlihat gelisah. Saat makan malam aku sudah tak tahan dengan sikap semua orang yang seakan menutupi sesuatu dariku. “ Ada apa ini sebenarnya ?!” Teriakku. Mom yang tersentak lalu menegurku.“ Mengapa kau berteriak Zackie !” .“ Apa yang kalian sembunyikan dariku !” Teriakku. “ Jangan berteriak Zackie, kita bicarakan masalah ini nanti !” Kata dad. Aku hanya menghabiskan setengah piring pai blueberry kesukaanku.
Dad menepati janjinya, kami sekeluarga berkumpul di ruang keluarga.” Hmm, tampaknya rahasia ini sudah harus diberitahukan kepada Zackie.” Dad memulai.Rebecca, dan Clarice mulai menangis, begitu pula mom.” Zackie,,,ini berat tapi sepertinya sudah waktunya kau harus mengetahuinya..mom ,dad, dan saudaramu yang lainnya adalah bayangan,bukan nyata. Pintu yang kau temukan itu adalah portal menuju dunia hitam putih, yang mengerikan.Kau beruntung saat kau lahir, kau diasuh oleh nenek. Sedangkan kami memang berasal dari dunia kelam itu, adik- adikmu terlambat dibawa ke dunia nyata agar tak berubah warna menjadi hitam putih .Jadi hanya kau yang selamat.” Dad berkata dengan suara parau.” Mengapa aku tak dibawa saja menuju dunia kalian ? “ Tanyaku,suaraku terdengar parau. “ Tentu saja, sebab di situ kehidupan akan sangat keras, mom dan dad tak ingin kalian sengsara. Jadi kami beruntung,dapat menyelamatkan nyawa salah seorang dari kalian.Kami harus pergi Zackie, besok pagi- pagi sekali. Kau carilah rumah paman Thomas.” Kata mom sambil menangis.” Bukannya bermaksud membuangmu, tapi ini juga untuk kebaikanmu. “ Mom melanjutkan. Aku tak mampu menahan air mata lagi, segera kupeluk mom sambil menangis. “ Aku akan ikut ! walau bagaimanapun. Aku ingin menjadi bagian dari kalian “ Kataku. Mom memelukku. “ Tak bisa, jika kau sudah berubah menjadi hitam putih maka tak bisa kembali ke dunia yang penuh warna ini!”Kata mom. “ Aku akan ikut!apaun yang terjadi! aku hanya ingin kita berkumpul bersama!” Kataku. “ Menurutku, jika dia memang mau, mengapa tidak. Apakah kau ikhlas Zackie? “ Dad bertanya padaku. Aku mengangguk.
Besoknya kami sekeluarga segera pergi dan memasuki pintu portal itu.Aku mulai menjadi hitam putih secara perlahan,tapi itu tak menggentarkanku untuk memasukinya,,bagiku yang penting aku bersama keluargaku.Aku rela mengorbankan kebahagianku.
Disana aku memulai kehidupan baru sebagai anak seorang pekerja karyawan, tapi setidaknya aku masih bersama, tak kurang satupun. Jika telah masuk ke dunia ini lebih dari lima menit,maka tak dapat kembali lagi.Warna tubuhmu akan memudar secara perlahan,dan kau akan menjadi bayangan
Suatu hari saat sedang bermain bersama teman-teman baruku,,Aku melihat Eric, dan Daniel bermain di dunia ini,,tentu tidak apa-apa kalau saja warna tubuh mereka belum memudar,Tapi ini???Astaga!warna tubuh mereka memudar secara perlahan,tanpa mereka sadari. OH TIDAK !Kau tahu artinya kan !
kau
“
Emmm...tadinya gapunya nyali buatpost in nih cerpen,coz jelek ..tapi sy rasa gapapa lah..mumpung nge post gratiss..:D hehehhee...
BalasHapusNih cerpen buatnya pas kelas 6 SD..jadimaklum kalau jelek ^^
selalu berusaha melakukan yg lbh baik, maju terus buat yg lebih bagus lg tetap semangat sob...
BalasHapusThanks sob :D
BalasHapus